Apa Itu Vertikultur dan Bertani Vertikultur
Pengertian
Teknik Vertikultur
Vertikultur
diambil dari istilah verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture)
artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau
bertingkat. Cara bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja
dengan bercocok tanam di kebun atau di sawah. Perbedaannya terletak pada lahan
yang digunakan. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5
batang tanaman. Dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman.Banyak
sedikitnya tanaman yang akan kita budidayakan bergantung pada model wadah yang
kita gunakan.
Vertikultur
berasal dari bahasa Inggris , yaitu vertical dan culture. Arti
vertikultur adalah suatu teknik bercocok tanam diruang sempit dengan
memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakuan secara
bertingkat (Temmy,2003).
Marsema Kaka
Mone (2006) menjelaskan bahwa vertikultur adalah cara bertanam yang dilakukan
dengan menempatkan media tanam dalam wadah yang tersusun secara vertikal, atau
dapat dikatakan bahwa vertikultur upaya pemanfaatan ruang ke arah vertikal.
Teknik
Vertikultur merupakan cara bertanam yang dilakukan dengan menempatkan
media tanam dalam wadah-wadah yang disusun secara vertical, atau dapat
dikatakan bahwa vertikultur merupakan upaya pemanfaatan ruang ke arah vertikal.
Dengan demikian penanaman dengan sistem vertikultur dapat dijadikan alternativ
bagi masyarakat yang tinggal di kota, yang memiliki lahan sempit atau bahkan
tidak ada lahan yang tersisa untuk budidaya tanaman.
Jenis-jenis
tanaman yang dibudidayakan biasanya adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomi
tinggi, berumur pendek atau tanaman semusim khususnya sayuran (seperti seledri,
caisism, pack-choy, baby kalian, dan selada), dan memiliki system perakaran
yang tidak terlalu luas.
Tujuan
Vertikultural
·
Memanfaatkan lahan yang sempit secara
optimal.
·
Perawatan lebih mudah dan simple.
·
Pertumbuhan lebih cepat, bila perawatan
dilakukan tepat.
·
Pemanenan cukup mudah dan tidak menguras
energi banyak
·
Pemupukan juga lebih hemat dan irit
Keunggulan
Teknik Vertikultur
1.
Hemat lahan dan air
2. Mendukung pertanian organik
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat
4. Umur tanaman relative pendek
5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana
6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.
2. Mendukung pertanian organik
3. Wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat
4. Umur tanaman relative pendek
5. Pemeliharaan tanaman relative sederhana
6. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat.
Manfaat
Vertikultur
Manfaat vertikultural memiliki
beberapa manfaat yang dapat dilihat berdasarkan unsur seni, unsur kesehatan,
dan unsur perdagangan.
a. Unsur Seni
·
lebih bersifat psikologi.
·
Memenuhi kebutuhan rohani.
·
Mendamaikan/mententramkan kebutuhan si
penanam.
·
Memuaskan bathin bagi orang yang
melihatnya.
b. Unsur Kesehatan
·
Sebagai sumber vitamin dan mineral.
·
Sebagai sumber protein nabati.
·
Penting untuk kebutuhan jasmani.
·
Berdampak pada fungsi fisiologi tubuh.
c.Unsur Perdagangan
·
Hasil dapat dijual belikan dengan cepat
dan mudah.
·
Bermanfaat sebagai mata pencarian
masyarakat.
·
Penjualan relatif lebih mahal
dibandingkan sengan penanaman pada umumnya.
Bentuk-bentuk
Teknik Vertikultur
Vertikultur dapat dikerjakan dengan
memanfaatkan bahan-bahan dan peralatan yang ada di sekitar kita. Pemilihan
wadah media sebaiknya dipilih dari bahan yang cukup kokoh dan mampu berdiri
tegak.
·
Kolom wadah media disusun secara
vertical, Setiap wadah disusun dalam posisi tegak/berdiri dan diberi lubang
pada permukaannya sebagai tempat terbuka atau sebagai lubang tanam.
·
Kolom wadah media disusun secara
horizontal, Setiap wadah dibuat dalam bentuk kolom secara mendatar (pot,
polybag, kresek) yang kemudian disusun dalam rak-rak kea rah vertikal
·
Wadah media gantung, Wadah media disusun
saling berhubungan lalu digantung, sehingga menyerupai pot-pot gantung.
Langkah
– langkah Pengerjaan Budidaya Tanaman secara Vertikultur :
·
Memperhatikan kondisi lahan yang akan
digunakan untuk budidaya tanaman (luas lahan)
·
Penyiapan wadah media tanam sesuai
dengan kondisi yang ada (dapat berupa bambu, pipa paralon/PVC, talang air, pot
plastic, kaleng bekas, polybag, plastik kresek, dll)
·
Pembuatan bangunan vertikultur
·
Penyiapan media tumbuh tanaman (pupuk
organic + tanah)
·
Pemilihan jenis tanaman yang akan
dibudidayakan, tergantung kepada besar tajuk tanaman, kebutuhan sinar matahari,
dan wadah yang dipilih sebagai tempat penanaman. Ke-3 faktor ini harus
diperhitungkan jika dalam satu unit bangunan vertikultur dibudidayakan beberapa
jenis tanaman sekaligus.
Budidaya pada teknik vertikultur
umumnya sama dengan budidaya pada tanah umumnya hanya saja media, tempat, dan
keunggulan teknik vertikultur yang berbeda dengan teknik budidaya pada tanah
biasa. Tanaman yang biasanya ditanam dengan teknik ini adalah jenis tanaman
semusim, atau yang berumur pendek. Seperti sayuran, tanaman obat, bahkan
tanaman hias.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENSI
http://fredikurniawan.com/pengertian-vertikultur-dan-manfaat-vertikultur/