CARA BUDIDAYA TANAMAN PINANG
1.
Lahan (Lokasi)
Langkah pertama yang harus diperhatikan ketika
akan melakukan budidaya tanaman pinang adalah “lokasi tanam yang tepat”.
Lokasi tanam pinang yang tepat harus
benar-benar aman dari hewan liar seperti gajah. Dimana setiap gajah yang datang
akan menimbulkan kerusakan pada pinang yang akan Anda tanam nantinya.
Menentukan lahan cocok dan juga tepat
dalam budidaya pinang merupakan hal yang utama dan terpenting. Jika
lahan tidak sesuai, proses tanam pinang akan gagal.
Jika lahan tanam cocok dan tepat proses
pertumbuhan pinang akan meningkatkan masa proses pinang secara optimal.
2.
Suhu Tanah
Perlu Anda ketahui bahwa tanah juga menjadi
hal yang penting. Anda perlu meriset kembali suhu tanah sebelum penanaman
pinang terlaksana.
Perhatikan suhu tanah dibawah ini:
§ berkisar antara 600 sampai 1000 meter di atas
permukaan laut
§ Tanah lahan harus memiliki tingkat kelembaban
yang cukup tinggi
§ Tanah lahan juga membutuhkan iklim dengan
curah hujan
§ Tanah lahan juga harus mempunyai tingkat
keasaman yang berkisar antara 4-8 PH
Proses Budidaya Tanaman Pinang Terdiri dari:
§ Proses Penuaian Kecambah Pinang
§ Proses Pembibitan Pinang
§ Proses Penggalian Lubang Tanam Pinang
§ Proses Penanaman Pinang
B.
Proses Penuaian Kecambah Pinang
Menuaikan biji-biji pinang agar menjadi
kecambah. Taburkan biji pinang pada area lahan yang akan kita tanam,
lobangi tanah dengan jarak kedalaman minimal setengah meter, berikan ruang
jarak antara kecambah satu dengan bibit lainnya.
Awali dengan memberikan asupan air pada
kecambah yang sudah ditebarkan secara teratur, maksimal dua kali sehari
pada pagi dan sore harinya.
Hal yang terpenting pada tahap ini adalah
lakukan sesuatu untuk menjaga pertumbuhan kecambah pinang yakni dengan
membuat penaung agar dapat menaungi tumbuh kembang kecambah.
Kemudian menjaga lahan dari gangguan hama atau
gulma dengan cara memberi pagar pada lahan tersebut. Terapkan proses
ini maksimal selama 1.5 hingga 2 bulan.
C.
Proses Pembibitan Pinang
Pembibitan
Pinang Menggunakan Polybag
Sediakan polybag dengan ukuran 15 cm, lobangi
bagian bawanya. Kemudian, isilah polybag dengan tanah minimal 2/3
bagian. Jika polybag sudah di isi dengan tanah, lalu kita tanam bibit di
dalam polybag yang ada.
Setelah bibit mencapai usia 5 bulan, pindahkan
bibit ke dalam polybag baru, Kemudian isi ulang polybag dengan tanah yang
baik dan subur hingga memenuhi 2/3 bagian. Jangan lupa disiram dan
diberi pupuk NPK 20 gram per polybag.
D.
Proses Menanam Pinang
Pada tahap ini Anda masuk dalam proses yang
terakhir. Memindahkan Bibit dari dalam Polybag ke Lahan yang
Tersedia. Pada tahap ini, perlu untuk diperhatikan cara memindahkan bibit
yang sudah jadi ke lahan yang sudah tersedia.
Ketika bibit pinang siap untuk dipindahkan, di
awal sudah kita ketahui bahwa, polybag yang sudah kita lobangi itu menandakan
bahwa, Anda tidak perlu merobek lagi. Untuk itu, polybag di lobangi bagian
bawahnya untuk memudahkan Anda dalam memindahkan bibit ke lahan yang tersedia.
E.
Proses Penggalian Dan Pemupukan Lubang Tanam Pinang
Jarak kedalaman lubang tanam yakni dengan
ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Lubang tanam pinang harus sudah digali sebelum 1
bulan penanaman. Karena lubang lahan tanam perlu untuk dibiarkan sinar matahari
dapat masuk kedalam penggalian.
Setelah itu lubang juga perlu di isi tanah
lapisan atas yang sudah diaduk dengan kompos atau pupuk kandang sebanyak 1 kg.
Selain itu, tanah lapisan atas juga bisa dicampur pupuk NPK sebanyak 50-75 g
pergalian. Saatnya proses pemupukan tanah, masukan ke lubang hingga 1/3
bahagian saja.
Cara
Menanam Pinang
Jarak tanam pinang sebaiknya juga
diperhatikan. Masih banyak yang keliru tentang jarak tanam yang baik. Minimal
jarak tanam yang baik adalah 2,7 m X 2,7 m.
Jarak tanam yang demikian dianggap cukup
efisien untuk pertumbuhan tanam pinang berikutnya. Selain itu Anda juga perlu
memberi pancangan tiang bambu disekitar tanaman tersebut agar jarak
ditiap-tiap pohon tidak saling berdempetan.
Sistem penanaman pinang bisa dilakukan
dengan 2 cara yaitu:
1.
Sistem Monokultur
Penanaman sistem monokultur artinya tanaman
yang ditanam dalam satu lahan hanya satu jenis tanaman. Penanaman ini sebaiknya
dilakukan pada musim penghujan. Bibit yang ditanam harus yang sudah diseleksi.
2.
Sistem Tumpang Sari
Penanaman sistem tumpang sari bisa
mendatangkan nilai plus bagi petani. Karena, tanaman pinang baru berproduksi di
usia 5 tahun. Tanaman tumpang sari berupa palawija seperti Jagung, kacang dan
lain sebagainya.
Dengan adanya tanaman tumpang sari petani
sudah mendapat pendapatan sebelum tanaman pinang berproduksi.
Kedua sistem ini hanya
bisa digunakan dalam budidaya pinang saja.
Pinang biasanya dipanen dalam 2 bentuk yakni :
§ Pinang Muda
§ Pinang Tua
Dua bentuk pinang tersebut biasa
dilakukan selama pasca panen
DAFTAR PUSTAKA
bibittanamanmurah.blogspot.com