Translate

Minggu, 15 September 2019

CARA BUDIDAYA TANAMAN PINANG

CARA BUDIDAYA TANAMAN PINANG

1. Lahan (Lokasi)
Langkah pertama yang harus diperhatikan ketika akan melakukan budidaya tanaman pinang adalah “lokasi tanam yang tepat”.
Lokasi tanam pinang yang tepat harus benar-benar aman dari hewan liar seperti gajah. Dimana setiap gajah yang datang akan menimbulkan kerusakan pada pinang yang akan Anda tanam nantinya.
Menentukan lahan cocok dan juga tepat dalam budidaya pinang merupakan hal yang utama dan terpenting. Jika lahan tidak sesuai, proses tanam pinang akan gagal.
Jika lahan tanam cocok dan tepat proses pertumbuhan pinang akan meningkatkan masa proses pinang secara optimal.
2. Suhu Tanah
Perlu Anda ketahui bahwa tanah juga menjadi hal yang penting. Anda perlu meriset kembali suhu tanah sebelum penanaman pinang terlaksana.
Perhatikan suhu tanah dibawah ini:
§  berkisar antara 600 sampai 1000 meter di atas permukaan laut
§  Tanah lahan harus memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi
§  Tanah lahan juga membutuhkan iklim dengan curah hujan
§  Tanah lahan juga harus mempunyai tingkat keasaman yang berkisar antara 4-8 PH
Proses Budidaya Tanaman Pinang Terdiri dari:
§  Proses Penuaian Kecambah Pinang
§  Proses Pembibitan Pinang
§  Proses Penggalian Lubang Tanam Pinang
§  Proses Penanaman Pinang




B. Proses Penuaian Kecambah Pinang
Menuaikan biji-biji pinang agar menjadi kecambah. Taburkan biji pinang pada area lahan yang akan kita tanam, lobangi tanah dengan jarak kedalaman minimal setengah meter, berikan ruang jarak antara kecambah satu dengan bibit lainnya.
Awali dengan memberikan asupan air pada kecambah yang sudah ditebarkan secara teratur, maksimal dua kali sehari pada pagi dan sore harinya.
Hal yang terpenting pada tahap ini adalah lakukan sesuatu untuk menjaga pertumbuhan kecambah pinang yakni dengan membuat penaung agar dapat menaungi tumbuh kembang kecambah.
Kemudian menjaga lahan dari gangguan hama atau gulma dengan cara memberi pagar pada lahan tersebut. Terapkan proses ini maksimal selama 1.5 hingga 2 bulan.
C. Proses Pembibitan Pinang
Pembibitan Pinang Menggunakan Polybag
Sediakan polybag dengan ukuran 15 cm, lobangi bagian bawanya. Kemudian, isilah polybag dengan tanah minimal 2/3 bagian. Jika polybag sudah di isi dengan tanah, lalu kita tanam bibit di dalam polybag yang ada.
Setelah bibit mencapai usia 5 bulan, pindahkan bibit ke dalam polybag baru,  Kemudian isi ulang polybag dengan tanah yang baik dan subur hingga memenuhi 2/3 bagian. Jangan lupa disiram dan diberi pupuk NPK 20 gram per polybag.
D. Proses Menanam Pinang
Pada tahap ini Anda masuk dalam proses yang terakhir. Memindahkan Bibit dari dalam Polybag ke Lahan yang Tersedia. Pada tahap ini, perlu untuk diperhatikan cara memindahkan bibit yang sudah jadi ke lahan yang sudah tersedia.
Ketika bibit pinang siap untuk dipindahkan, di awal sudah kita ketahui bahwa, polybag yang sudah kita lobangi itu menandakan bahwa, Anda tidak perlu merobek lagi. Untuk itu, polybag di lobangi bagian bawahnya untuk memudahkan Anda dalam memindahkan bibit ke lahan yang tersedia.
E. Proses Penggalian Dan Pemupukan Lubang Tanam Pinang
Jarak kedalaman lubang tanam yakni dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Lubang tanam pinang harus sudah digali sebelum 1 bulan penanaman. Karena lubang lahan tanam perlu untuk dibiarkan sinar matahari dapat masuk kedalam penggalian.
Setelah itu lubang juga perlu di isi tanah lapisan atas yang sudah diaduk dengan kompos atau pupuk kandang sebanyak 1 kg. Selain itu, tanah lapisan atas juga bisa dicampur pupuk NPK sebanyak 50-75 g pergalian. Saatnya proses pemupukan tanah, masukan ke lubang hingga 1/3 bahagian saja.
Cara Menanam Pinang
Jarak tanam pinang sebaiknya juga diperhatikan. Masih banyak yang keliru tentang jarak tanam yang baik. Minimal jarak tanam yang baik adalah 2,7 m X 2,7 m.
Jarak tanam yang demikian dianggap cukup efisien untuk pertumbuhan tanam pinang berikutnya. Selain itu Anda juga perlu memberi pancangan tiang bambu disekitar tanaman tersebut agar jarak ditiap-tiap pohon tidak saling berdempetan.
Sistem penanaman pinang bisa dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Sistem Monokultur
Penanaman sistem monokultur artinya tanaman yang ditanam dalam satu lahan hanya satu jenis tanaman. Penanaman ini sebaiknya dilakukan pada musim penghujan. Bibit yang ditanam harus yang sudah diseleksi.
2. Sistem Tumpang Sari
Penanaman sistem tumpang sari bisa mendatangkan nilai plus bagi petani. Karena, tanaman pinang baru berproduksi di usia 5 tahun. Tanaman tumpang sari berupa palawija seperti Jagung, kacang dan lain sebagainya.
Dengan adanya tanaman tumpang sari petani sudah mendapat pendapatan sebelum tanaman pinang berproduksi.
Kedua sistem ini hanya bisa digunakan dalam budidaya pinang saja.

Pinang biasanya dipanen dalam 2 bentuk yakni :
§  Pinang Muda
§  Pinang Tua
Dua bentuk pinang tersebut biasa dilakukan selama pasca panen
DAFTAR PUSTAKA
bibittanamanmurah.blogspot.com